Berikut ini beberapa penyebab hilangnya konsentrasi sebagaimana artikel yang saya kutip dari detikhealth berikut. Ketika Anda dihadapkan pada tugas sekolah atau suatu pekerjaan yang memeras otak, terkadang Anda kesulitan untuk berkonsentrasi dan membuat pekerjaan Anda tidak optimal. Otak Anda akan mengalami kurangnya konsentrasi ketika Anda dihadapkan pada kondisi tubuh tertentu. Berikut 9 alasan mengapa Anda sulit berkonsentrasi seperti dilansir dari prevention antara lain: 
Kadar hormon dan vitamin yang rendah
Pikiran yang kadang linglung dapat menandakan defisiensi vitamin atau  hormon, terutama jika Anda sedang merasa kelelahan. Sebagai contoh, jika  Anda kekurangan hormon tiroid, metabolisme tubuh akan melambat, aliran  darah berkurang dan fungsi sel otak tidak dapat bekerja optimal.  Kurangnya vitamin B-12 dalam tubuh juga memiliki gejala yang sama. Anda  dapat memeriksakan perihal defisiensi hormon dan vitamin ke dokter yang  ditandai masalah kardiovaskular seperti hipertensi, kolesterol tinggi,  sindrom metabolik atau pradiabetes. Jika masalah ini tidak ditangani,  dapat menyebabkan penurunan kognitif.
Hormon Anda telah rusak
Wanita yang menjelang masa menopause (perimenopause) akan memiliki  siklus menstruasi yang tidak teratur. Kurangnya konsentrasi adalah  keluhan umum dari wanita pada masa ini. Kebanyakan wanita  menggambarkannya sebagai perasaan kabur, kosa kata berkurang, dan tidak  dapat berpikir jernih. Tanda-tanda lain yang menunjuk ke perimenopause  adalah berkeringat di malam hari dan kekeringan vagina.
Anda menggunakan obat-obatan tertentu
Penggunaan obat anti depresan dapat mempengaruhi mood dan konsentrasi  Anda. Antihistamin dan obat penenang dapat menyebabkan kantuk, sedangkan  antidepresan dan obat-obatan lain yang sejenis dapat menggangu kerja  otak. Orang yang menggunakan obat statin kadang-kadang akan kehilangan  kejernihan mental. Sebelum memutuskan untuk menggunakan obat-obatan,  lebih baik konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Tanyakan apakah ada  obat yang diketahui menyebabkan gangguan konsentrasi ketika dikonsumsi  atau saat Anda berhenti mengonsumsinya.
Anda berhenti merokok
Anda akan mengalami kesulitan berkonsentrasi saat Anda berhenti merokok  karena pengaruh nikotin yang telah membuat Anda kecanduan. Tapi hal ini  akan berlalu dan kesehatan mental Anda akan segera membaik seiring  berkurangnya pengaruh buruk nikotin pada tubuh.
Pola makan yang buruk
Kebiasaan makan yang buruk meningkatkan risiko obesitas, hipertensi,  kolesterol tinggi dan penyakit terkait yang dapat merusak fungsi  kognitif. Kelebihan berat badan atau obesitas membuat Anda lebih sulit  untuk tetap aktif, padahal tubuh yang aktif penting untuk kesehatan  otak. Makan ikan dan sayuran serta mengurangi makan daging dan makanan  berlemak jenuh akan membuat otak Anda tajam kembali.
Anda terlalu sibuk
Anda mungkin sangat sibuk, sehingga aktivitas otak terlalu divorsir  tanpa disertai aktivitas fisik yang dibutuhkan otak. Olahraga  meningkatkan produksi zat yang dapat merangsang kerja otak dan  memperlambat pembentukan plak yang menyebabkan penyakit Alzheimer.  Mulailah berolahraga dan Anda akan merasakan otak lebih tajam dan lebih  bisa fokus.
Anda memiliki kecemasan yang berlebihan
Ketika Anda terlalu mencemaskan sesuatu, Anda akan kesulitan  berkonsentrasi melakukan pekerjaan Anda. Begitulah cara otak merespon  ancaman nyata atau bayangan. Anda menjadi terlalu waspada terhadap  lingkungan. Lakukanlah sesuatu yang menyenangkan untuk membersihkan  kepala Anda dari hal-hal yang membuat cemas. Berbagi cerita dengan teman  dekat juga dapat mengurangi kekhawatiran yang berlebihan.
Ada banyak hal yang perlu Anda lakukan setiap hari
Jika Anda memiliki daftar pekerjaan harian yang terlalu banyak dan  membutuhkan daya ingat, bisa berarti Anda akan mengalami kelupaan dan  gangguan kerja otak. Orang kadang tidak dapat mengikuti pikirannya  karena terlalu banyak beban yang harus diingat di otaknya.
Menderita ADHD
Seseorang dapat menderita Attention Deficit terdiagnosis Hyperactivity  Disorder (ADHD) ketika dewasa yang ditandai dengan gejala  ketidaksabaran, pelupa dan mengalami kesulitan menyelesaikan tugas  kantor. Ketika Anda memiliki masalah dengan konsentrasi, periksakan  segera ke dokter untuk mengetahui kemungkinan Anda menderita ADHD
(Sumber : detikhealth.com)
(Sumber : detikhealth.com)

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar